Author: arief.rachman

Tentu kita menginginkan pertumbuhan bayi yang optimal. Untuk membantu tumbuh kembang bayi, kita perlu memberi stimulus yang tepat. Namun sebagai ibu, kita terkadang bingung memilih stimulus untuk bayi, yang terkadang membutuhkan uang lebih.

Tahukan bunda, bahwa stimulus yang positif dapat kita berikan dimana saja dan kapan saja, tanpa perlu mengeluarkan biaya lebih. Hari ini kita akan bagi – bagi tips seputar stimulus untuk membantu tumbuh berkembang-nya buah hati.

1. Ciuman membuat bayi merasa aman, dengan ciuman, bayi tahu ada orang yang melindungi-nya. Itu sebabnya bayi suka sekali dicium.
2. Sandarkan di dada. Bunyi detak jantung yang teratur akan terekam dalam memori bayi, sehingga tercipta keseimbangan kognitif dan emosi.
3. Dengan menatap bayi, bayi akan menatap wajah anda, pada saat inilah bayi akan mempelajari dan mengingat wajah anda.
4. Berbicara dengan kalimat singkat, intonasi yang jelas naik – turun-nya, akan berperan penting dalam perkembangan bahasa bayi kelak.

Halo Sahabat ASI BKA, masih bingung bagaimana dan sampai kapankah waktu yang baik bagi ASIP yang akan disimpan bisa bertahan?

Kali ini BKA buatkan info grafisnya nih bunda, sebagai Petunjuk Penyimpanan ASI Perah berdasarkan tempat penyimpnanan dan suhu yang digunakan. Semoga bermanfaat 

Referensi : ABM Clinical Protocol #8: Human Milk Storage Information for Home Use for Full-Term Infants (Original Protocol March 2004; Revision #1 March 2010)

Untuk Sahabat ASI yang bekerja, memerah ASI merupakan salah satu cara untuk tetap dapat memberikan ASI eksklusif, biasanya kita akan mulai memikirkannya ketika masa cuti akan berakhir. Dalam memerah ASI ada beberapa hal yang harus disiapkan, antara lain metode memerah ASI yang akan digunakan, apakah ingin memerah dengan menggunakan tangan ataukah menggunakan pompa. Setelah itu tempat atau wadah ASI yang nantinya digunakan untuk tempat penyimpanan ASIP.

Dalam memilih wadah ASIP pun kita harus tahu persis kelebihan dan kekurangannya. Gunakanlah botol yang terbuat dari kaca karena botol yang terbuat dari kaca lebih tahan lama dan aman dibandingkan dengan botol plastik. Selain itu tutup yang digunakanpun tetap harus diperhatikan dan pilihlah tutup dengan bahan silikon yang aman dikonsumsi oleh anak meskipun sudah di cuci berkali-kali.

Tahukah Sahabat ASI bahwa dipasaran saat ini beredar produk yang tidak aman dikonsumsi oleh anak?

Oleh karena itu kita sebagai orang tua harus pandai-pandai memilih produk yang kita gunakan untuk buah hati. Salah satunya adalah wadah yang Sahabat ASI gunakan untuk menyimpan ASIP yaitu botol kaca ASI.

Botol kaca ASI BKA hadir sebagai solusi untuk bunda yang menginginkan produk yang aman digunakan untuk buah hati, dengan menggunakan tutup silikon yang telah lulus uji coba food grade, bebas BPA dan mudah dibersihkan. Selain itu botol kaca ASI BKA juga terdapat ukuran milliliter / Oz yang berguna untuk mengetahui dengan pasti jumlah atau hasil ASI yang diperah. Dan yang paling penting adalah logo BKA yang terdapat pada botolnya, logo ini merupakan penanda bahwa botol yang bunda gunakan merupakan produk asli dari BKA Indonesia.

Penting untuk diketahui bahwa botol kaca ASI BKA tidak mudah dipalsukan karena logo yang terdapat pada botolnya merupakan cetakan dari pabrik, sehingga tidak mudah untuk di tiru.
Nah sudah tahu kan bunda perbedaan antara botol kaca ASI BKA dengan botol kaca ASI rekondisi?

Ada empat posisi yang umum dalam menyusui, yaitu :

1. Cross Cradle Hold adalah posisi menyusui dimana kepala bayi menghadap langsung pada salah satu payudara ibu dan kaki bayi menghadap ke payudara lainnya, pada posisi ini ibu memegang payudara dari arah luar untuk memastikan keluarnya ASI
2. Cradle Hold adalah posisi menyusui dimana kepala bayi menghadap langsung pada salah satu payudara ibu dan kaki bayi menghadap ke payudara lainnya, pada posisi ini ibu memegang payudara dari arah dalam untuk memastikan keluarnya ASI
3. Football Clutch adalah dimana posisi menyusuidimana  kaki bayi menghadap ke ketiak ibu dan ibu memegang payudara dari arah dalam
4. Lying Down posisi menyusui dimana kaki bayi menghadap ke ketiak ibu dan ibu memegang payudara dari arah dalam