Perbedaan menyimpan ASI Perah di Botol Kaca ASI dan Plastik ASI

Menyusui sambil bekerja selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi buah hati, juga sudah menjadi trend di generasi ibu milenial. Dengan semakin sadar pentingnya memberikan ASI untuk buah hati, Moms harus mengetahui perbedaan menyimpan ASIP di botol kaca asi atau plastik asi sebagai wadah menyimpan ASIP Moms.

  1. Penyimpanan ASIP di Plastik ASI

Untuk plastik ASI sendiri cocok untuk Moms yang sering melakukan perjalanan dinas atau yang sering melakukan traveling keluar kota/negeri. Karna Plastik ASI yang ringan saat dibawa dan mudah digunakan tanpa perlu repot sterilisasi, jadi lebih memudahkan Mama saat berpergian jauh. Tapi, untuk plastik ASI ini hanya mampu menyimpan ASIP Mama dalam jangka waktu yang lebih pendek ya, maksimal penyimpanan di plastik ASI hanya sampai 3 bulan saja di dalam freezer. Dan pastikan untuk tidak menyimpan ASIP perah dalam jangka waktu yang panjang (lebih dari 3 bulan) agar kualitas ASIP yang di simpan tidak rusak.

  1. Penyimpanan ASIP di Botol Kaca ASI

Untuk Moms yang ingin menyimpan ASIP dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya Moms bisa menggunakan botol kaca ASI sebagai wadah ASIP. Botol kaca ASI di rekomendasikan karena Botol Kaca ASI ini mampu menyimpan menjaga kualitas ASIP di dalam freezer khusus hingga 6 bulan lamanya.

 

Selain masa penyimpanan seperti diatas Moms bisa menetukan ingin menggunakan botol kaca ASI atau plastik ASI sebagai wadah penyimpanan ASIP Moms, berikut kelemahan dan kelebihan dari botol kaca ASI dan plastik ASI.

  1. Botol Kaca ASI
    A. Kelebihan
  • Hemat
  • Bisa digunakan berulang kali
  • Bebas dari zat kimia berbahaya
  • Memiliki masa penyimpanan dengan jangka waktu yang lama (hingga 6 bulan)
  • Tidak mudah tumpah
  • Tidak mudah terkontaminasi kuman dan bakterB. Kekurangan
  • Space untuk menyimpan di kulkas lebih banyak
  • Rentan pecah
  • Berat
  • Proses pembersihan yang panjang
  1. Plastik/Kantong ASI
    A. Kelebihan
  • Praktis dan mudah digunakan
  • Muat banyak saat disimpan di kulkas
  • Sudah steril
  • Memiliki banyak variasi isi volume
  • Cocok digunakan saat travelingB. Kekurangan
  • Rentan bocor
  • Hanya bisa dipakai satu kali
  • Lebih boros
  • Masa penyimpanan yang pendek , maksimal 3 bulan dalam freezer khusus
  • Tidak semua ASIP keluar dengan sempurna

 

Dari masa penyimpanan dan kelebihan/kekurangannya Moms pasti sudah bisa menentukan wadah ASIP mana yang cocok untuk Moms gunakan saat menyimpan ASIP. Berikut cara menyimpan ASIP yang benar di Botol kaca ASI dan plastik ASI

  • Segera simpan ASI perah ke dalam chiller atau Cooler Bag yang sudah diisi dengan Ice Gel dalam waktu kurang dari satu jam setelah di pompa dari payudara.
  • Berilah label tanggal dan waktu ibu memerah ASI agar bisa dengan mudah untuk diingat. Sehingga ASI yang sudah di bekukan lama bisa diberikan pada buah hati terlebih dahulu.
  • Simpan ASI perah Moms di botol kaca ASI dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan buah hati untuk sekali minum, karena ASI yang tidak habis akan dibuang karena tidak baik jika ASI nya disimpan kembali
  • Jangan pernah mencampurkan ASI yang baru di perah dengan ASI yang sudah di bekukan sebelum nya.
  • Jangan mengisi ASI terlalu penuh pada botol kaca asi, sisakan ruang kosong karena pada saat di bekukan ASI bisa memuai.

 

Tips memilih produk perlengkapan menyusui

Bukan hanya tentang penyimpanan ASIP saja yang harus Moms ketahui ya, tapi bagaimana Moms memilih produk perlengkapan menyusui dengan kualitas terbaik.

  1. Terdapat informasi lengkap tentang produk
  2. Memiliki kualitas terbaik
  3. Pilih produk yang nyaman dan aman saat digunakan
  4. Pada produk terdapat nomor izin edar dari Kementrian Kesehatan RI
Cara Mengatasi Puting Lecet Namun Tetap Memberikan ASI

Cara Mengatasi Puting Lecet Namun Tetap Memberikan ASI

Cara Mengatasi Puting Lecet Namun Tetap Memberikan ASI
Kebahagian seorang ibu bisa mengalahkan segalanya pada saat Moms melahirkan buah hatinya kedunia
ini yang sudah lama ditunggu dan merupakan kebanggan dan rasa syukur yang tiada tara. Maka tidak
heran jika orang tua yang terkadang akan rela mengerahkan waktu dan tenaganya demi buah hati
tercinta. Apalagi jika itu adalah buah hati pertama, rasanya semua pasti diberikan jika memang bisa ya
Moms.

Kebutuhan buah hati yang harus diberikan ke buah hati adalah ASI ya. Pemberian ASI eksklusif selama
enam bulan memiliki manfaat bagi buah hati dan Moms. Setelah itu pemberian ASI dilanjutkan hingga
buah hati berusia dua tahun atau lebih. Sayang nya ada beberapa Moms yang harus merasakan kasus
seperti lecet pada puting pada saat proses menyusui. Pada kasus itu tentu menimbulkan rasa tidak
nyaman bagi Moms. Namun ibu tidak perlu khawatir, hal ini dapat diatasi agar tidak semakin parah dan
Moms pun bisa tetap menyusui buah hati.

Berikut beberapa cara yang dapat ibu lakukan jika mengalami kasus puting lecet

a. Hindari penghentian pemberian ASI
Jika kemungkinan lecet akibat saluran susu tersumbat, maka sebaiknya Moms jangan menghentikan
pemberian ASI kepada buah hati. Semakin lama Moms membiarkan keadaan ini, semakin para luka yang
terdapat pada puting. Lakukan aktivitas menyusui lebih sering meski tidak terlalu lama untuk tetap
menjaga adanya jalan bagi saluran ASI sekaligus durasi yang tidak terlalu lama dapat menghindarkan
Moms dari sakit yang lebih menyiksa.

b. Kebersihan puting adalah hal yang mutlak
Selalu jaga kebersihan puting baik pada saat Moms tidak menyusui, sebelum menyusui ataupun setelah
Moms menyusui. Karena jika putting tidak dijaga kebersihannya, dikhawatirkan bakteri maupun kuman
yang menempel dari berbagai sumber dapat menyebabkan lecetnya puting Moms merasa lebih sakit
pada saat menyusui.

c. Teknik melepas isapan buah hati
Ketika menyusui dan buah hati menggigit puting Moms, lepaskan secara pelan – pelan tanpa harus
membuat buah hati kaget dan menangis. Teknik nya dengan cara memasukan jari kelingking Moms ke
sudut mulut buah hati dengan perlahan atau dengan cara menarik dagu buah hati dengan perlahan agar
mulut buah hati lebih terbuka lebar dan Moms pun bisa menarik keluar payudara.

d. Posisi menyusui yang nyaman untuk buah hati dan Moms
Teknik menyusui dengan posisi yang salah juga bisa mempengaruhi terhadap puting Moms yang
menjadi lecet. Ketika Moms akan menyusui buah hati, posisikan buah hati senyaman mungkin agar tidak
menghisap di bagian puting saja namun di bagian areola juga. Baik Moms atau pun buah hati harus
dengan posisi yang sama – sama nyaman, bukan hanya buah hati atau Moms saja yang nyaman, namun
harus kedua nya harus dalam posisi yang nyaman.

Sekian untuk beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi ketika Moms mengalami kasus
puting lecet. Jika sakit masih berlanjut, segera konsultasikan ke konselor laktasi secepat mungkin agar
terhindarnya resiko lebih parah yang mungkin bisa saja terjadi.

Apakah ASI Moms Cukup Untuk Buah hati?

Apakah ASI Moms Cukup Untuk Buah hati?

ASI Moms Cukup Untuk Buah hati
Banyak Moms yang selalu bertanya apa ASI yang di berikan ke buah hati cukup untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi untuk tubuhnya. Mengingat begitu pentingnya ASI bagi buah hati dan merupakan
makanan terbaik untuk buah hati terutama untuk diawal – awal kelahirannya sampai usia buah hati
enam bulan. ASI juga merupakan nutrisi terbaik untuk buah hati dan terkandung juga zat antibodi yang
bisa membantu melawan segala bakteri dan virus. Maka Moms tidak perlu ragu untuk terus
memberikan ASI kepada buah hati Moms.

Moms tidak mengetahui seberapa banyak ASI yang diminum oleh buah hati jika langsung menghisap
dari payudara. Ketidak tahuan ini, tidak sedikit Moms yang suka bertanya – tanya dan khawatir apakah
ASI yang ibu berikan kepada buah hati itu cukup atau tidak untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Namun pada dasarnya ibu menyusui tidak perlu membatasi seberapa banyak ASI yang diberikan.
Berikanlah ASI sesering yang buah hati butuhkan, insting seorang ibu dapat mengetahui kapan buah hati
membutuhkan ASI.

Seberapa banyak pun ASI yang Moms keluarkan, Moms harus tetap percaya diri dan terus semangat
untuk meberikan ASI untuk buah hati sesering mungkin kapan ia membutuhkannya. Selain itu juga
Moms harus tetap optimis dan yakin pada diri Moms bahwa ASI yang ibu berikan bisa untuk mencukupi
kebutuhan ASI bagi buah hati.

Semoga tulisan di atas bisa membantu dan bermanfaat bagi Moms agar terus semangat dan yakin untuk
memberikan ASI kepada buah hati. Karena ASI adalah masupan terbaik untuk buah hati ya Moms

Waktu Pumping Ibu Bekerja

Waktu Pumping Ibu Bekerja

Waktu Pumping Ibu Bekerja
Waktu pumping ibu bekerja sangat penting diperhatikan ya Moms, karena begitu pentingnya ASI bagi
buah hati yang harus berpisah sejenak saat Moms sudah kembali lagi bekerja, Moms harus tetap
menjaga stok ASIP agar tetap memenuhi kebutuhan nutrisi untuk buah hati. Dengan memompa ASI dan
menyimpan nya pada Botol Kaca ASI atau Kantong ASI merupakan salah satu cara yang efektif agar Moms bisa terus memberikan ASInya untuk
buah hati dirumah. Dengan sering nya memerah ASI di kantor maka produksi ASI bisa terus meningkat,
memerah ASI juga harus dengan teratur dan terjadwal. Sebelum kembali bekerja sebaiknya Moms
diskusikan dengan atasan dan teman kerja Moms di kantor agar minta waktu untuk memerah ASI.

Jika memungkinkan untuk Moms bisa memerah ASInya dikantor sebanyak 3 kali, dengan jarak waktu 2 –
3 jam sekali misalkan jam 9 pagi ketika Moms sudah sampai di kantor, jam 12 siang sebelum atau
sesudah Moms makan siang, dan jam 3 sore sebelum Moms pulang kantor. Atau bahkan Moms juga bisa
memerah ASInya jam 6 pagi sebelum Moms berangkat ke kantor.

Semoga dengan adanya waktu pumping untuk Moms saat bekerja dapat membantu Moms untuk terus
semangat memberikan ASI ekslusif selama enam bulan dan dilanjutkan sampai buah hati berusia dua
tahun. Karena ASI merupakan nutrisi terbaik untuk buah hati sehingga pekerjaan di kantor tidak akan
menghalangi Moms untuk terus memberikan nutrisi terbaik Moms untuk sang buah hati di rumah.

Peran Orang Tua/Mertua Dalam Memberikan ASI Eksklusif

Peran Orang Tua/Mertua Dalam Memberikan ASI Eksklusif

Peran Orang Tua/Mertua Dalam Memberikan ASI Eksklusif
Memberikan ASI untuk buah hati bukan hanya interksi antara Moms dengan buah hati saja ya. Namun
dalam proses memberikan ASI dapat melibatkan banyak pihak, apalagi bagi ibu menyusui yang bekerja.
bagi ibu menyusui yang bekerja tentunya membutuhkan dukungan dari orang – orang terdekat. Selain
ayah ada pihak lain yang harus menjadi pendukung Moms yang bekerja agar tetap memberikan ASI nya
adalah orangtua/mertua Moms. Karena tidak sedikit Moms yang bekerja menitipkan buah hati kepada
mereka ketika Moms pergi untuk bekerja.

Peran Orang Tua/Mertua dalam mendukung Moms memberikan ASI
1. Memberikan ASIP tidak menggunakan dot
Ketika ibu bekerja, nenek dapat memberikan ASI perah melalui bebrbagai media seperti sendok, pipit,
atau cup feeder. Beberapa penelitian menunjukan bahwa penggunaan dot dapat mengakibatkan
penyapihan dini pada bayi. Bayi lebih senang menghisap dot dan tidak berselera menyusu secara
langsung kepada payudara ibu. Sehingga mengakibatkan rangsangan hisapan bayi pada puting ibu
menurun, sehingga produksi ASI pun menurun.

2. Membantu menyiapkan makanan bergizi
Peran atau dukungan lain yang bisa diberikan untuk Moms yaitu menyiapkan makanan bergizi. Moms
yang baru saja melahirkan terkadang masih suka merasa lemas. Sehingga Moms masih belum bisa
memasak sendiri. Jika dirumah ada ibu/ibu mertua, setidaknya bisa membantu Moms dalam
menyiapkan makanan bergizi, sehingga proses produksi ASI pun bisa lancar.

3. Memberi semangat
Tugas memberikan semangat bukan hanya suami ya Moms, tetapi orangtua/mertua juga bisa
memberikan semangat kepada Moms untuk terus memompa ASI secara rutin setiap dua jam sekali
ketika Moms sedang bekerja, sehingga produksi ASI tetap lancar. Karena produksi ASI dipengaruhi
hormon prolaktin, dimana kerja hormon ini dipengaruhi oleh frekuensi, intensitas dan durasi buah hati
ketika sedang menyusui langsung. Bagi ibu menyusui yang bekerja tetap bisa menjaga kelancaran
produksi ASI nya dengan cara rutin memerah ASI nya, karena tidak bisa menyusui buah hati secara
langsung.

Semoga dapat bermanfaat dan membantu dalam proses pemberian ASI, terus semangat untuk
memberikan ASI eksklusif kepada buah hati.

Peran Ayah Saat Membantu Ibu Menyusui

Peran Ayah Saat Membantu Ibu Menyusui

Peran Ayah Saat Membantu Ibu Menyusui
Sekarang ini kesadaran sebagai seorang ibu untuk memberikan ASI kepada buah hati nya semakin
meningkat. Kesuksesan dalam sebuah proses menyusui tidak hanya tergantung pada seorang ibu,
namun ada pengaruh besar juga dari seorang suami atau ayah ASI. Seorang suami harus mengetahui
juga langkah – langkah praktis yang sebaiknya dilakukan untuk ikut berperan dalam proses memberi kan
ASI untuk buah hati.

Apa saja peran ayah untuk membantu dalam proses memberi kan ASI untuk buah hati? Berikut
beberapa peran ayah yang dapat membantu ibu menyusui
1. Selalu memberikan dukungan
Seorang suami harus selalu memberikan dukungan kepada istri saat sedang menyusui buah hati,
karena proses menyusui bukan pekerjaan yang mudah. Cobalah lakukan perhatian kepada istri
mulai dari hal yang terkecil seperti membawakan segelas air atau membawakan bantal extra,
mungkin itu bisa menjadi dukungan yang dibutuhkan. Selain itu seorang suami juga bisa
membantu untuk menggendong buah hati hendak menyusui, kemudian membantu membuat
buah hati bersendawa setelahnya.
2. Lakukan kontak maksimal dengan buah hati
Seorang ayah juga harus bisa memaksimalkan kontak dan menjalin ikatan dengan buah hati.
Ayah bisa mencoba membangun ikatan dengan buah hati dengan cara memeluknya,
mebawanya berjalan – jalan atau memandikan nya. Manfaatkan tangan ayah yang lebih kuat
dan kokoh untuk menenangkan buah hati pada saat sedang menangis. Cobalah untuk mengayun
buah hati dengan perlahan, namun jangan sampai diguncang agar buah hati tidak mengalami
pusing dan mual. Selain itu buah hati juga dapat di tenangkan dengan suara berat yang dimiliki
ayah, bisa dengan kata – kata lembut atau nyanyian yang merdu.
3. Bantulah Moms untuk memberikan ASI perah
Tidak ada salahnya jika ayah membantu Moms untuk memberikan ASI perah. Ayah dapat
membantu untuk memberikan ASI yang sudah di perah.
4. Temani Moms untuk mencari informasi tentang seputar menyusui
Akan sangat menyenangkan jika ayah bisa membantu Moms untuk mencari informasi seputar
menyusui. Jadi jangan menganggap informasi menyusui hanya patut diketahui oleh Moms saja
ya. Terutama untuk dimasa awal – awal masa menyusui, peran ayah membantu mencari info
seputar menyusui merupakan hal yang sangat penting.
Proses menyusui memang menjadi tugas seorang Moms, namun peran ayah dalam proses menyusui
juga sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh Moms. Bagi ayah jangan lupa untuk ikut berperan
dalam pemberian ASI ya, agar proses pemberian ASI untuk buah hati dapat berjalan lancar dan sukses
sampai umur buah hati 2 tahun.

Melahirkan Secara Caesar Apa Bisa Menyusui

Melahirkan Secara Caesar Apa Bisa Menyusui

Moms Melahirkan Secara Caesar Apa Bisa Menyusui
Kebanyak Moms yang melahirkan buah hati nya secara operasi Caesar merasa khawatir kalau tidak bisa
memberikan ASI kepada buah hati. hal ini dikarenakan banyak nya anggapan dari seorang Moms setelah
melahirkan secara operasi Caesar membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan
melahirkan secara normal.

Tidak jarang juga akibat dari anastesi paska melahirkan membuat Moms sulit untuk bisa memberikan
ASI kepada buah hati. Berikut beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk sekses memberikan ASI
setelah melahirkan secara operasi Caesar.

a. Inisiasi menyusu dini (IMD)
Hal yang perlu Moms persiapkan adalah meminta dokter spesialis kandungan untuk bisa memberikan
waktu melakukan IMD. Sebenarnya menyusui merupakan proses yang alami dimana setiap Moms bisa
diberi kemampuan untuk bisa menyusui buah hatinya. IMD juga bisa dilakukan oleh Moms yang
melakukan persalinan secara operasi Caesar. Namun dengan catatan kondisi fisik Moms memungkinkan
untuk melakukan IMD. Biasanya Moms dengan anastesi lokal bisa melakukan IMD, dimana buah hati
akan melakukan skin to skin pada payudara ibu dan berusaha untuk menghisap payudara ibu untuk
menyusu. Jika kedua tangan Moms masih belum bisa digerakkan, Moms tidak perlu khawatir karena
tenaga medis akan membantu Moms dalam proses IMD agar bisa berhasil.

b. Menyusui yang tepat
Bagi Moms yang melahirkan melalui operasi Caesar memang masih kesulitan ketika menyusui buah hati.
Hal itu dikarenakan Moms masih belum bisa duduk dengan baik. Cobalah Moms untuk berkonsultasi
kepada konselor laktasi, posisi yang memungkinkan bagi Moms untuk menyusui. Biasanya setelah empat
hari paska operasi Caesar Moms sudah bisa duduk dengan nyaman dan menyusui buah hati.

c. Menyusui buah hati lebih sering
Buah hati yang baru lahir akan memiliki pola tidur yang lebih banyak, namun Moms jangan mengikuti
pola tidur buah hati, tetapi cobalah untuk lebih sering menyusui. Karena dengan Moms lebih sering
menyusui buah hati maka dapat merangsang untuk menstimulus produksi ASI yang di hasilkan.

d. Rawat gabung

Saat akan melahirkan pilihlah rumahsakit yang memiliki fasilitas rawat gabung. Dimana Moms dan buah
hati berada dalam satu kamar, hal ini akan memberikan keuntungan untuk Moms bisa lebih dekat

dengan buah hati dalam waktu 24 jam. Rawat gabung akan memudahkan Moms untuk memberikan ASI
kepada buah hati. Jika ada alasan tertentu yang membuat Moms dan buah hati tidak bisa di rawat
gabung, maka Moms bisa memompa ASI setiap 3 – 4 jam sekali. Setelah itu mintalah bantuan perawat
untuk memberikan ASI kepada buah hati dengan menggunakan cup feeder. Setelah itu dilanjutkan
menyusui jika kondisi sudah memungkinkan buah hati untuk bersama Moms.

Mengatasi Buah Hati Yang Menggigit Puting

Mengatasi Buah Hati Yang Menggigit Puting

Mengatasi Buah Hati Yang Menggigit Puting

Menyusui bukanlah pekerjaan yang mudah ya Moms, banyak ibu menyusui mempunyai pengalaman
yang kurang mengenakan pada saat menyusui buah hatinya. Salah satunya adalah ketika buah hati
menggigit puting payudara Moms. Apalagi pada saat buah hati sudah mulai tumbuh gigi banyak macam
reaksi Moms pada saat mengalami kejadian ini. Mulai dari berteriak karena kaget, refleks menarik
payudara dari buah hati bahkan hanya dengan reaksi diam saja meskipun harus menahan rasa sakit.

Berbeda reaksi Moms saat menyusui buah hati, maka akan berbeda pula yang akan dilakukan oleh buah
hati setelahnya. Jika Moms menjerit atau berteriak pada saat buah hati menyusui langsung dan malah
menggigit puting Moms, biasanya buah hati akan terkejut dan bahkan bisa trauma sehingga bisa saja
buah hati enggan untuk disusui kembali. Namun ada juga buah hati yang malah penasaran sehingga
akan melakukan nya kembali untuk melihat reaksi Moms dan menganggapnya sebagai permainan.

Jika buah hati menggigit pada saat disusui sebaiknya Moms harus tetap bersikap tenang dan tidak
melakukan sesuatu yang dapat membuatnya kaget. Kemudian lepaskan mulut buah hati dari puting
Moms secara perlahan untuk menghindari rasa sakit yang lebih hebat. Atau jika Moms sudah melihat
tanda – tanda bahwa buah hati akan menggigit puting Moms segera masuk kan jari kelingking Moms ke
sudut mulut buah hati dan tempatkan diantara kedua gusinya. Dengan demikian pada saat menyusui,
buah hati akan teralihkan dan akan memilih menggigit jari Moms dari pada menggigit puting payudara
Moms.

Untuk mengatasi buah hati yang menggigit puting payudara Moms pada saat disusui, Moms bisa
mengikuti beberapa cara berikut ini:
1. Jika buah hati menggigit puting payudara Moms berulang – ulang, berikanlah lebih banyak
ciuman, pelukan dan pujian pada saat buah hati sedang menyusui dan tidak menggigit. Dengan
hal seperti itu buah hati akan lebih sedikit mengerti ketika sedang disusui bahwa Moms lebih
menyayangi nya bila dia tidak menggigit pada saat disusui.
2. Jika buah hati menggigit puting payudara Moms, tataplah mata bayi ibu dengan menunjukan
rasa sedikit tidak senang dan segera hentikan kegiatan menyusui tersebut. Dengan begitu saat
menyusui buah hati akan menyadari bahwa hal itu Moms tidak suka kalau dia melakukan nya
dan tidak akan mengulanginya.
3. Usahakan menyusui buah hati di tempat yang tenang dan tidak banyak suara yang dapat
mengganggu konsentrasi. Terkadang buah hati menggigit dikarenakan mendengar suara asing
dan berusaha untuk menoleh kesumber suara tanpa melepaskan mulut dari puting payudara
Moms.

Buah hati yang suka menggigit bisa saja dikarenakan buah hati merasa kurang perhatian dari Moms.
Misalnya jika Moms menyusui sambli chatting atau hal – hal lainnya. Untuk menghindari hal itu ajaklah
buah hati mengobrol atau usap – usaplah kepala buah hati pada saat menyusui

Menyusui Buah Hati Dengan Cinta

Menyusui Buah Hati Dengan Cinta

Menyusui Buah Hati Dengan Cinta

Menunjukan cinta dan kasih sayang untuk buah hati bukan hanya dari sikap Moms ke buah hati ya,
tetapi dengan memberikan ASI juga dapat menunjukkan cinta untuk buah hati. ASI merupakan minuman
sekaligus makanan yang mengandung nutrisi terbaik dan sempurna jika dikonsumsi buah hati sejak lahir
hingga mencapai usia enam bulan dan dilanjutkan hingga dua tahun. Kandungan nutrisi yang dimiliki
oleh ASI diantaranya lemak sehat juga zat antibodi yang bermanfaat melindungi bayi dari berbagai
penyakit. Disarankan sekali kepada wanita yang baru melahirkan agar sang buah hati diberi ASI secara
eksklusif selama enam bulan. Karena ASI eksklusif ini sangat baik bagi daya tahan tubuh buah hati agar
tidak terserang penyakit.

Menyusui buah hati dengan cinta, kenapa menyusui harus dengan cinta karena menyusui buah hati
merupakan salah satu bukti cinta kasih yang nyata dari Moms kepada buah hati nya untuk memberikan
yang terbaik untuk sang buah hati. Dengan menyusui buah hati juga dapat menjalin hubungan batin
yang erat antara Moms dengan buah hati saat menyusui buah hati menempel pada tubuh Moms,
sehingga buah hati bisa mendengar detak jantung Moms, merasakan kehangatan dari sentuhan kulit
dan dari dekapan Moms.

Bagi Moms yang sedang menyusui harus terus semangat untuk memberikan ASInya dengan penuh cinta
dan kasih. Agar pada saat proses menyusui buah hati dan Moms akan terus merasa nyaman. Sehingga
kapan pun dan dimana pun Moms menyusui buah hati akan terus senang dan tidak ada keraguan pada
saat Moms memberikan nutrisi yang terbaik untuk buah hati.

Menjadi Ibu Menyusui Yang Selalu Happy

Menjadi Ibu Menyusui Yang Selalu Happy

Menjadi Ibu Menyusui Yang Selalu Happy

Setelah bayi lahir kedunia dan menjadi seorang ibu merupakan salah satu kebahagiaan yang diinginkan
bagi setiap wanita yang sudah berpasangan. Bahkan ketika Moms bisa menyusui buah hati selama enam
bulan tanpa ada tambahan makanan atau minuman lain selain ASI atau biasa disebut ASI eksklusif,
setelah itu dilanjutkan sampai usia buah hati dua tahun.

Bagi Moms yang sedang menyusui, banyak tantangan dan rintangan untuk bisa sukses menyusui
terutama pertama kali menyusui. Pada saat menyusui tidak sedikit Moms yang suka berfikir negatif
apakah Moms bisa memberikan ASI kepada buah hatinya atau tidak dan selalu merasa cemas, khawatir,
atau bahkan merasa sakit ketika di awal – awal menyusui. Namun sebenarnya salah satu kunci
keberhasilan seorang ibu dalam memberikan ASI adalah dengan Moms yang selalu berfikir positif atau
selalu senang dan bahagia. Karena ibu menyusui harus selalu senang dan bahagia agar ASInya bisa
keluar dengan lancar. Berikut beberapa cara agar Moms bisa menyusui dengan perasaan senang dan
bahagia.

1. Banyak istirahat
Proses melahirkan merupakan proses yang dapat mengeluarkan banyak energi, maka dari itu untuk
memulihkan tenaga dengan cara banyak istirahat. Moms bisa minta bantuan kepada suami atau
keluarga untuk menjaga bayi sementara Moms sedang beristirahat. Dengan beristirahat yang cukup
akan memberikan dampak besar bagi pemulihan diri secara fisik dan mental.

2. Mendekatkan diri dengan buah hati
Hubungan perasaan dan curahan kasih sayang Moms terhadap buah hati juga dapat memicu hormon
oksitosin. Misal dengan memeluk dan mencium buah hati, kontak mata dan kontak kulit. Meski saat
menjalin hubungan baik tersebut tidak mudah, adanya dukungan dan bantuan dari pihak lain akan
membantu dalam proses menyusui.

3. Menanggulangi rasa sakit ketika menyusui
Bagi Moms yang baru menyusui bayinya terkadang merasakan sakit pada puting. Untuk menanggulangi
hal tersebut Moms bisa mengoleskan ASI di sekitar puting. Selain itu ibu dapat mengubah posisi ketika
Moms menyusui sehingga Moms tidak merasa sakit terus menerus di tempat yang sama. Cobalah Moms
untuk menyusui secara sering tapi dengan waktu yang sebentar , karena jika Moms jarang menyusui
maka buah hati akan merasa lebih lapar dan membuat puting lebih sakit pada awal menyusui.

4. Sentuh dan pijatan

Ketika menyusui, Moms terkadang mengalami ketegangan di punggung, bahu dan leher. Cobalah Moms
untuk melemaskan atau memijat bagian yang tegang tersebut setelah menyusui agar dapat
menghilangkan otot yang kaku dan tegang. Moms bisa meminta bantuan suami untuk memijat bagian
yang kaku dan tegang. Karena adanya sentuhan atau pijatan dari orang lain dapat membantu
mengalirkan ketenagan dan mengurangi rasa sakit pada ibu menyusui.

5. Tersenyum dan tertawa
Jangan meremehkan kekuatan dari tersenyum dan tertawa setelah melahirkan. Para peneliti
mengatakan bahwa tersenyum dapat mengencangkan oto pipi yang mengalirkan dara ke otak dan
memicu pikiran positif.

6. Dukungan suami dan keluarga
Ketika Moms mulai menyusui, Moms membutuhkan lingkungan yang mendukung Moms. Pada saat ini
dukungan dari suami dan keluarga perlu ikut peran dalam proses menyusui. Yang terpenting adalah
Moms membutuhkan suasana dan lingkungan yang kondusif demi keberhasilan memberikan ASI.

Semoga dengan beberapa tips di atas bisa membantu Moms dalam proses menyusui agar bisa terus
senang dan bahagia, sehingga ASI pun bisa mengalir dengan lancar.

Menyusuilah dengan Bahagia*

2014 © bka All Rights Reserved.